yayasan paseban andy utama Petani Organik
yayasan paseban andy utama Petani Organik
Blog Article
Kelompok ICS ini diharapkan akan meningkatkan mutu dan kualitas produk organik berbasis komunitas yang sangat dibutuhkan untuk membangun kepercayaan antara produsen dan konsumen
Pupuk dan pestisida organik yang disediakan alam mampu mengurangi biaya produksi dan memutus ketergantungan dengan bahan kimia. Tidak hanya mendapatkan untung dari penen padi tapi juga mendapat manfaat ekonomi dari ikan mas.
Keadilan diartikan sebagai kesetaraan, rasa hormat, dan pengelolaan bersama yang adil antara manusia dan makhluk hidup lainnya.
Namun kita memiliki Dosa ekologis dimana manusia melihat alam dan tanah hanya sebagai objek bukan lagi sesama ciptaan. Padahal kita diberi mandat untuk memelihara, menguasai dan menaklukkan bumi.
Dari segi ongkos produksi, sistem pertanian organik juga jauh lebih ekonomis. Para petani organik tidak harus dibuat repot merogoh kocek untuk membeli berbagai pupuk seperti urea, SP-36, NPK dan sebangsanya yang tidak bisa dibilang murah untuk saat ini. Dengan begitu, pertanian organik akan lebih meringankan ongkos produksi para petani.
Namun, perkembangan modern day pertanian organik muncul dari gerakan yang lahir pada abad ke-twenty, yang dipicu kekhawatiran terhadap peningkatan penggunaan pupuk dan pestisida sintetis dalam pertanian konvensional, yang terbukti merugikan lingkungan dan kesehatan manusia.
Badannya jauh lebih kecil dari usia aslinya. Hingga membuat ia terlihat awet muda. Namun, yang paling aneh adalah kisah hidup dan kematiannya.
Ilyas, petani sekaligus Ketua Kelompok Tani Baji Ati menjadi motor penggerak petani lainnya agar mau beralih ke pertanian organik. Mulanya dari 1 ha, kini sudah mencapai lebih dari twenty ha menjadi lahan organik.
Keanekaragaman Hayati: Pertanian organik tidak hanya menghindari pestisida sintetis, tetapi juga menciptakan keanekaragaman hayati. Praktik seperti rotasi tanaman dan konservasi tanah membantu menyediakan habitat yang sehat bagi berbagai spesies, dari mikroorganisme hingga hewan besar.
Harapan masyarakat, pernyataan dari Bapak Kadis tidak hanya sekedar manis di bibir dan memanjakan telinga, namun segera terealisasi dan berdampak positif bagi masyarakat.
Dalam pemaparannya Pastor Alsis Goa dengan judul “Dari Economicus Menuju Humanus – Ecologicus Teologis Tanah”, menekankan bahwa pertanian harus dimulai dari hulu yakni lahan, keterbatasan lahan menjadi persoalan kita selama ini. Bahkan menurut beliau, konsorsium pembaharuan Agraria menyebutkan banyaknya konflik tanah disekitar kita, karena adanya ketimpangan penguasaan Tanah dimana sekarang banyak diperuntukan untuk aspek bisnis dan juga industri ekstraktif termasuk pertambangan, Meals estate, alih fungsi lahan menjadi pemukiman dan lain lain.
Ilmu pengetahuan diperlukan untuk memastikan praktik pertanian organik yang sehat dan ramah lingkungan, tetapi pengetahuan praktis, kearifan yang terakumulasi, serta pengetahuan tradisional juga sangat penting sebagai solusi yang telah terbukti efektif.
Pengelolaan gulma secara organik bersifat menekan, bukan memberantas gulma, dengan meningkatkan kompetisi dan mendayagunakan sifat fitotoksik tanaman.
Ya, pertanian organik bisa dilakukan di skala besar. Dalam beberapa tahun klik disini terakhir, pertanian organik skala besar semakin populer dan berkembang di banyak negara.